Samsung Knox: Cara Melindungi HP Samsung dari Serangan Siber

Samsung Knox – Bagi mayoritas orang, smartphone adalah barang yang wajib dibawa keluar rumah untuk menggantikan laptop bahkan dompet. Kita perlu menyadari bahwa smartphone semakin rentan terhadap serangan siber, karena peretas mengincar benda yang sedang banyak digunakan saat ini. Inilah alasan Samsung untuk terus berinovasi melindungi kamu dan data pribadimu dari ancaman siber, dengan Samsung Knox. Berikut 5 skenario potensi serangan siber yang dapat terjadi ketika keamanan perangkat kamu terganggu!

Samsung Knox: Cara Melindungi HP Samsung dari Serangan Siber

1. Akses Backdoor Tanpa Persetujuan

Di luar Samsung, pengembang secara rutin membuat ‘pintu rahasia’ (backdoor) untuk aplikasi dan sistem operasi (OS) seluler sehingga mereka dapat mengakses dengan mudah saat troubleshooting. Namun, jika peretas menemukan backdoor ini Bisa Jadi bahaya bagi perangkatmu. Untuk mencegahnya, jangan mengunduh aplikasi tidak resmi. Mengunduh perangkat lunak di luar pabrikan jika bisa mengundang malware atau spyware ke akses backdoor.

Samsung merancang dan memvalidasi setiap chip komputer, kabel, dan komponen perangkat keras sebelum menggunakannya untuk smartphone. Cara ini memberikan Samsung kendali atas desain, manufaktur, dan perakitan, serta memastikan rantai pasokan aman dari akses backdoor tanpa persetujuan.

2. Password yang Bocor, Lemah,atau Dipakai Ulang

Sebuah survei yang dilakukan IBM Agustus 2021 lalu menemukan 86% konsumen di Asia Pasifik menggunakan kembali password yang sama di beberapa akun online. Hal ini adalah sebuah kebiasaan privasi data yang buruk, dimana satu serangan saja dapat membuat seluruh jejak internet pengguna rentan disalahgunakan peretas. Teknologi otentikasi biometrik adalah solusi yang diberikan Samsung, seperti Ultrasonic Fingerprint yang dapat melindungi akses ke data pribadi meskipun perangkat kamu hilang atau dicuri.

Samsung Pass atau alat otentikasi biometrik dari Samsung juga memungkinkan pengguna dengan mudah mengakses kredensial masuk tanpa perlu mengingat nama pengguna dan kata sandi. Untuk meningkat perlindungan data, Samsung juga telah melengkapi perangkat dengan Knox Vault, prosesor yang beroperasi secara independen dari CPU utama. Knox Vault akan mengisolasi data biometrik kamu dari bagian lain smartphone sehingga tidak ada yang bisa mendapatkan datamu.

3. Wi-Fi Gratis yang Tidak Sepenuhnya Gratis

1. Samsung Knox- Cara Melindungi HP Samsung dari Serangan Siber

Apakah kamu salah satu orang yang menikmati Wi-Fi gratis dari fasilitas umum? Layanan Wi-Fi gratis di fasilitas umum ternyata bisa memberi peluang bagi peretas untuk mencuri data. Hal Ini karena data yang kamu kirim melalui web, seperti informasi kartu kredit saat belanja online, mungkin jatuh ke tangan peretas.

Untuk browsing sehari-hari, Secure Wi-Fi di perangkat Samsung akan mengenkripsi lalu lintas internet keluar dan menonaktifkan pelacakan pada aplikasi ataupun situs web. Dengan beget, kamu lebih aman menjelajahi internet pada Wi-Fi publik tanpa takut ada pelanggaran keamanan.

4. Serangan Phishing yang Mengambil Data Sensitif

Phishing adalah jenis serangan dimana penjahat siber mengelabui korbannya untuk menyerahkan informasi sensitif atau memasang malware, menyamar sebagai tautan, lampiran, atau aplikasi yang resmi di perangkat korban. Setelah peretas memiliki akses tersebut, mereka menggunakannya untuk meminta tebusan, mencuri informasi privasi tersebut, atau melakukan kejahatan lainnya.

1. Samsung Knox- Cara Melindungi HP Samsung dari Serangan Siber

Samsung melindungi kamu melalui Device Protection di Samsung Device Care yang terus menerus memindai perangkatmu dari malware atau aktivitas mencurigakan. Selain itu, Samsung Secure Folder juga bisa menjaga keamanan data kamu dan mengisolasi aplikasi bermasalah di dalam folder untuk menjauhkan aplikasi tersebut dari informasi pribadi kamu.

5. Kerentanan Zero-Day

Mengingat peretas terus menerus mencoba meretas perangkat, mereka selalu waspada terhadap kerentanan zero-day. Kerentanan zero-day adalah kerentanan dalam sistem atau perangkat yang telah ditemukan tetapi belum ditambal. Ini bisa berbahaya karena mereka menargetkan kelemahan dari sistem sebelum pengembang menyadarinya.

Samsung Knox menawarkan perlindungan secara real time. Saat pengguna melakukan reboot pada smartphone, Secure Boot diaktifkan untuk mendeteksi perangkat lunak asing dan memblokir upaya penyusupan. Jika smartphone di-boot dalam keadaan tidak disetujui, Samsung Knox akan secara otomatis mengunci aplikasi berisi data sensitif seperti Samsung Pass, Secure Folder, atau Samsung Health.

Samsung tidak hanya menyajikan keamanan di smartphone saja, tapi berlaku juga pada perangkat elektronik rumah tangga pintar Samsung. Semua dilindungi dan dijaga, baik saat kamu mirroring video tontonan di perangkat Galaxy dengan aplikasi SmartView ke layar televisi, atau saat menggunakan fungsi AI pada mesin cuci Samsung AI EcoBubble untuk mengkalibrasi pengaturan pencucian yang optimal.

TERKAIT: Cara Menggunakan Samsung Pass

ARTIKEL TERBARU
ARTIKEL TERKAIT