11 Channel dan Strategi Digital Marketing

Strategi Digital Marketing – Seorang content marketer, dapat membuat serangkaian postingan blog yang berfungsi untuk menghasilkan lead (lead adalah orang yang tertarik pada suatu produk atau layanan yang ditawarkan baik karena bentuk dari produk itu atau cara pemasarannya). Social media marketer perusahaan  dapat membantu mempromosikan posting blog melalui postingan berbayar maupun organik di akun media sosial perusahaan.

Berikut adalah ringkasan dari beberapa strategi dan channel digital marketing yang paling umum digunakan.

  1. Search Engine Optimization (SEO)
  2. Content Marketing
  3. Social Media Marketing
  4. Pay Per Click (PPC)
  5. Affiliate Marketing
  6. Native Advertising
  7. Marketing Automation
  8. Email Marketing
  9. Online PR
  10. Inbound Marketing
  11. Sponsored Content

Channel dan Strategi Digital Marketing

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah proses optimasi website untuk “mendapatkan peringkat” lebih tinggi di halaman search engine, sehingga meningkatkan jumlah lalu lintas organik yang diterima website Anda. Channel yang mendapat manfaat dari SEO yaitu website, blog, dan infografis. Ada beberapa cara untuk optimasi SEO agar menghasilkan lalu lintas yang berkualitas ke website Anda:

  • On page SEO: Jenis SEO ini berfokus pada semua konten yang ada “di halaman” ketika melihat sebuah website. Dengan meneliti kata kunci (keyword) untuk volume pencarian, Anda dapat menjawab pertanyaan untuk pembaca dan peringkat lebih tinggi di halaman hasil search engine (SERP) yang dihasilkan oleh pertanyaan tersebut.
  • Off page SEO: Jenis SEO ini berfokus pada semua aktivitas yang terjadi “di luar halaman” ketika ingin mengoptimalkan website. “Aktivitas apa yang tidak ada di website Anda sehingga memengaruhi peringkat di search engine?” .Jawabannya adalah inbound link, juga dikenal sebagai backlink. Jumlah publisher yang menautkan ke website Anda, dan “authority” relatif dari publisher tersebut memengaruhi seberapa tinggi peringkat website untuk kata kunci yang Anda targetkan. Dengan networking dengan publisher lain, menulis postingan tamu di website lain (dan menautkan kembali ke website Anda) akan menghasilkan perhatian eksternal, Anda bisa mendapatkan backlink yang Anda butuhkan untuk memindahkan website Anda ke SERP (SERP adalah singkatan dari search engine result pages. Layaknya namanya, halaman ini berisi informasi yang dicari seseorang lewat mesin pencari. Definisi ini disampaikan oleh Wordstream)
  • Technical SEO: Jenis SEO ini berfokus pada backend website dan bagaimana halaman website dikodekan. Kompresi gambar, struktur data, dan pengoptimalan file CSS adalah bentuk Technical SEO yang dapat meningkatkan kecepatan loading website dan merupakan faktor penting dalam peringkat di mata search engine seperti Google.

2. Content Marketing

Istilah ini menunjukkan pembuatan dan promosi aset konten untuk menghasilkan brand awareness, pertumbuhan traffic, lead, dan pelanggan. Channel yang berperan dalam strategi content marketing meliputi:

  • Postingan blog: Menulis dan menerbitkan artikel di blog perusahaan membantu menunjukkan keahlian industri Anda dan menghasilkan traffic pencarian organik pada bisnis Anda. Pada akhirnya memberi Anda lebih banyak peluang untuk mengubah pengunjung website menjadi calon pembeli bagi tim marketing.
  • Ebook: Ebook dan konten bentuk serupa membantu mengedukasi pengunjung website. Selain itu, memungkinkan Anda untuk bertukar konten dengan informasi kontak pembaca, menghasilkan prospek untuk perusahaan, dan menggerakkan orang untuk membeli.
  • Infografis: Terkadang pembaca ingin Anda menunjukkan, bukan memberi tahu. Infografis adalah bentuk konten visual yang membantu pengunjung website memvisualisasikan konsep yang ingin Anda sampaikan.

3. Social Media Marketing

Social Media Marketing merupakan cara mempromosikan merek dan konten Anda di channel  media sosial untuk meningkatkan brand awareness, mengarahkan lalu lintas, dan menghasilkan prospek untuk bisnis Anda. Channel  yang dapat Anda gunakan dalam Social Media Marketing meliputi:

  • Facebook.
  • Twitter.
  • LinkedIn.
  • Instagram.
  • Snapchat.
  • Pinterest.

4. Pay Per Click (PPC)

PPC adalah metode mengarahkan lalu lintas ke website Anda dengan membayar publisher setiap kali iklan Anda diklik. Salah satu jenis PPC yang paling umum adalah Google Ads, yang memungkinkan Anda membayar slot teratas di halaman hasil search engine Google dengan harga “per klik” dari tautan atau link yang Anda tempatkan. Channel  lain di mana Anda dapat menggunakan PPC meliputi:

  • Facebook Ads: Di sini, pengguna dapat membayar untuk menyesuaikan video, postingan gambar, atau tayangan slide, yang akan dipublikasikan Facebook ke feed orang-orang yang cocok dengan target audiens Anda.
  • Twitter Ads: Di sini, pengguna dapat membayar untuk menempatkan serangkaian postingan atau lencana profil ke feed berita audiens, semuanya didedikasikan untuk mencapai tujuan tertentu pada bisnis Anda. Tujuannya dapat berupa lalu lintas website, lebih banyak follower Twitter, tweet engagement, atau mendownload aplikasi.
  • Pesan Sponsor di LinkedIn: Di sini pengguna dapat membayar untuk mengirim pesan langsung ke pengguna LinkedIn berdasarkan industri dan background mereka.

5. Affiliate Marketing

Affiliate Marketing adalah jenis iklan berbasis kinerja di mana Anda menerima komisi ketika mempromosikan produk atau layanan orang lain di website Anda. Affiliate Marketing meliputi:

  • Hosting iklan video melalui YouTube Partner Program.
  • Memposting link afiliasi dari akun media sosial.

6. Native Advertising

Native Advertising merupakan bentuk media berbayar, di mana iklan yang ditampilkan mengikuti format sesuai platform atau layout media placement, mulai dari jenis font iklan hingga bentuk gambar atau video. Sebagai contoh, bentuk native advertising yang mungkin sering kali kamu jumpai adalah konten yang dilabeli “Ads” atau “Sponsored” saat melakukan pencarian di halaman Google. Selain itu, contoh native ads lainnya bisa kamu temukan di media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan lain-lain. (Sumber: Glinst.com)

7. Marketing Automation

Marketing Automation mengacu pada software yang berfungsi untuk mengotomatisasi marketing dasar Anda. Banyak departemen marketing mengotomatisasi tugas yang seharusnya mereka lakukan secara manual, seperti:

  • Email Newsletter: Otomatisasi email tidak hanya memungkinkan Anda mengirim email secara otomatis ke pelanggan, tetapi juga membantu Anda mengecilkan dan memperluas daftar kontak sesuai kebutuhan sehingga buletin Anda hanya ditujukan kepada orang-orang yang ingin melihatnya di kotak masuk email mereka.
  • Penjadwalan postingan media sosial: Jika Anda ingin meningkatkan promosi perusahaan Anda di media sosial, Anda harus sering melakukan posting. Tools penjadwalan media sosial mendorong konten Anda publish ke channel media sosial, sehingga Anda dapat menggunakan lebih banyak waktu berfokus pada strategi konten.
  • Memelihara Lead: Menghasilkan prospek, dan mengubah prospek tersebut menjadi pelanggan, dapat menjadi proses yang panjang. Anda dapat mengotomatisasi proses tersebut dengan mengirimkan email dan prospek konten khusus setelah memenuhi kriteria tertentu, seperti saat mereka mendownload dan membuka eBook.
  • Tracking dan report campaign: Marketing campaign dapat mencakup orang, email, konten, halaman web, panggilan telepon, dan lainnya. Otomatisasi marketing dapat membantu Anda menyortir semua yang Anda kerjakan berdasarkan campaign yang ditayangkan, lalu melacak kinerja campaign tersebut berdasarkan progress yang dicapai semua komponen ini dari waktu ke waktu.

8. Email Marketing

Perusahaan menggunakan email marketing sebagai cara berkomunikasi dengan audiens. Email sering digunakan untuk mempromosikan konten, diskon, dan acara, serta mengarahkan orang ke website bisnis. Jenis email yang mungkin Anda kirim dalam campaign email marketing  meliputi:

  • Newsletters blog.
  • Follow-up email pengunjung website yang mendownload sesuatu.
  • Promosi untuk program loyalty.
  • Email berseri untuk memelihara customer.

9. Online PR

Online PR adalah metode liputan online yang diperoleh dengan publikasi digital, blog, dan website berbasis konten. Ini seperti PR konvensonal, tetapi di ruang online. Channel  yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan upaya PR Anda meliputi:

  • Kontak wartawan melalui media sosial: Misalnya berbicara dengan wartawan di Twitter/Instagram,  adalah cara yang bagus untuk mengembangkan hubungan pers yang menghasilkan peluang promosi di media yang diperoleh perusahaan Anda.
  • Libatkan online reviews perusahaan: Reviews perusahaan yang menarik membantu memanusiakan brand Anda dan menyampaikan pesan yang kuat yang melindungi reputasi bisnis Anda.
  • Komentar di website atau blog pribadi Anda: Mirip dengan cara Anda menanggapi review tentang perusahaan Anda, menanggapi orang-orang yang membaca konten Anda adalah cara terbaik untuk menghasilkan komunikasi yang produktif seputar industri Anda.

10. Inbound Marketing

Inbound Marketing mengacu pada metodologi marketing di mana Anda menarik, melibatkan, dan menyenangkan customer pada setiap tahap proses pembelian (buyer’s journey). Anda dapat menggunakan setiap strategi digital marketing yang tercantum di atas, pada seluruh strategi Inbound Marketing, untuk menciptakan pengalaman pelanggan. Berikut adalah beberapa contoh Inbound Marketing versus marketing konvensional:

  • Blogging vs. iklan pop-up
  • Marketing video vs. iklan komersial
  • Daftar kontak email vs. email spam

11. Sponsored Content

Dengan Sponsored Content, Anda sebagai brand membayar perusahaan atau entitas lain untuk membuat dan mempromosikan konten yang membahas brand atau layanan Anda.

Salah satu jenis sponsored content yang populer adalah marketing influencer. Dengan jenis sponsored content ini, sebuah brand mensponsori seorang influencer sesuai industrinya untuk mempublikasikan postingan atau video yang terkait dengan perusahaan di media sosial. Jenis sponsored content lainnya dapat berupa postingan blog atau artikel yang ditulis untuk membahas topik, layanan, atau brand Anda.

ARTIKEL TERBARU
ARTIKEL TERKAIT